Saturday, September 24, 2016

Posted by imron agung On 8:06:00 AM
Edukez.com,    Ngawi, 24 September 2016. Dalam era zaman sekarang bank syari'ah sudah banyak bermunculan, tetapi masih banyak orang yang bertransaksi dengan cara riba padahal kita sebagai umat muslim telah mengetahui apa sebenarnya riba itu dan hukuman apa yang diberi ketika melakukan hal riba. Dalam artikel ini saya ingin membahas tentang bagaimana hukum jika kita menyedekahkan uang yang dihasilkan dari bunga bank.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjqopfYA_jZYyBQnfLdSVQhejJ_bn5jrVbZfPgFmF7RZzvvreestVRvXJfCUM6X0b7_fkY4zTXq5zZ3OzX5cLmwsYi7s8IYZ6wTmPEtPmb9SRnV-DrqwD-yaaX8zdfgkaT3f6qDInnytRI/s1600/bunga+dan+riba.jpg
Bahaya bunga bank dan riba

 Kaidah umum yang ada dalam Islam adalah uang haram tidak boleh dipakai untuk bersedekah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
Artinya;
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Rasulullah juga bersabda, "Allah itu maha baik dan  tidak menerima kecuali yang baik-baik."

Kendati demikian, jika di suatu negri tidak terdapat bank syari'ah dan terpaksa harus bertransaksi dengan bank konvesional, bunga bisa diambil untuk disedekahkan, namun jangan dianggap sebagai zakat. Sejumlah ahli fiqih dari Mesir, Arab Saudi, India, Pakistan, dan lain-lain mengeluarkan fatwa demikian. Mantan Syaikh besar Al-Azhar, Jaad Al-Haq mengemukakan bahwa para ahli fikih pada masa lalu juga memperbolehkan menyedekahkan uang yang pemiliknya ridak diketahui.
Sebagai perumpamaan, mereka mengisahkan tentang seseorang yang membawakan daging Kambing kepada Rasulullah. Rasulullah menyantap satu gigitan lalu menyingkirkannya lalu bersabd, "Saya rasa kambing ini diambildari pemiliknya tanpa izin." Rasulullah lalu memerintahkan agar dagng itu dibagi-bagikan kepada para tawanan perang.

Imam Al-Ghazali menyangkal mereka yang berpendapat bahwa tidak dibenarkan menyedekahkan uang haram. Dia berkata, "Kita menyedekahkan bukan untuk mencari pahala, melainkan untuk menyingkirkannya. Kita punya pilihan untuk memusnahkan uang itu atau mengunakannya untuk membantu seseorang. Kitapun memilih menggunakannya untuk menolong orang daripada memusnahkannya.

Kalau ada yang berkata bagaimana bisa kita memberikan kepada orang lain sesutau yang tidak  kita sukai, kita katakan saja bahwa kita tidak mengambilnya karena kita tidak memerlukan, akan tetapi boleh bagi orang miskin mengambilnya karena mereka membutuhkan.


Sunday, September 18, 2016

Posted by imron agung On 9:12:00 PM
Penutupan Hari Kesyukuran 90 Tahun Gontor
Persiden Republik Indonesia Bersama Rektor UNIDA
edukeznews.com. 19 September 2016 Presiden Republik Indonesia hari ini berkunjung ke Pondok Modern Gontor, untuk menghadiri penutupan hari kesyukuran ke 90 Pondok Modern Darussalam Gontor, Senin ( 19/09/3016).

Presiden pertama akan mengandiri peresmian gedung utama universitas Darrusalam ( Unida) yang berada di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Ponorogo Jatim.

Kedatangan Presiden Jokowi didampingi Menko PMK Puan Maharani,.Menkes Nila Muluk, Mentteri Agama Lukman Hakim dan Sekab Pramono Anung.

Tuesday, September 6, 2016

Posted by imron agung On 7:40:00 PM
 Apa itu Wisata Syariah atau Halal Tourism?


Image result for wisata syariah halal penertian
wisata-halal-indonesia

agunggroup.com. - Wisata Syariah atau Halal Toursim adalah salah satu sistem pariwisata yang di peruntukan bagi wisatawan Muslim yang pelaksanaanya mematuhi aturan Syariah. Dalam hal ini hotel yang mengusung prisip syariah tidak melayani minuman beralkohol dan memiliki kolam renang dan fasilitas spa terpisah untuk pria dan wanita. Peluncuran wisata syariah bertepatan dengan kegiatan Indonesia Halal Expo (Indhex) 2013 & Global Halal Forum yang digelar pada 30 Oktober-2 November 2013.
Peluncuran ini dilakukan oleh Esthy Reko Astuti, Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf. Kemenparekraf menetapakan sembilan destinasi wisata syariah di indonesia.Sembilan destinasi tersebut, di antaranya Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Lombok, dan Makassar. Diharapkan, dengan di luncurkannya wisata syariah ini dapat menjadikan Indonesia destinasi yang ramah bagi turis Muslim. Bukan hanya destinasi wisata, fasilitas yang menunjangnya harus sesuai standar halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 
Wisata Syariah  Bukan Hanya Wisata Ziarah 
Berbicara tentang wisata syariah bukan hanya wisata ke tempat – tempat wisata religi atau ziarah saja, melainkan lebih ke pada pelaksanaanya yang mengedepankan pelayanan berbasis standar halal umat muslim, seperti penyedian makanan halal  dan tempat ibadah. Informasi mesjid terdekat, dan tidak adanya minuman beralkohol di hotel tempat wisatawan menginap. Indonesia sebenarnya sudah lama bisa menjadi destinasi wisata syariah, seperti Malaysia atau negara-negara Timur Tengah. Sayang, kurangnya promosi dari pelaku industri wisata menyebabkan perkembangan wisata syariah tersendat. Kemenparekraf pun akan melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai wisata syariah pada empat jenis usaha pariwisata, yaitu hotel, restoran, biro perjalanan, dan Spa. Kemenparekraf turut melakukan sosialisasi dengan organisasi-organisasi pelaku pariwisata di Indonesia, misalnya Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) dan Association of the Indonesia Tours and Travel (ASITA).  
Fakultas  pariwisata Umsb
sebagai pusat Pengembangan
pendidikan pariwisata syariah
Oleh : Ikhsan Arby PERSUASI
Dalam hal sertifikasi halal dalam produk pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI meyakinkan bahwa wisata syariah akan menjadi pilihan hidup masyarakat dunia. 
Bukan Hanya Untuk Wisatawan Muslim
Wisata syariah mengedepankan produk-produk halal dan aman dikonsumsi turis Muslim. Namun, bukan berarti turis non-Muslim tidak bisa menikmati wisata syariah. Bagi turis Muslim, wisata syariah adalah bagian dari dakwah. Bagi yang non-Muslim, wisata syariah dengan produk halal ini adalah jaminan sehat. Karena pada prinsipnya, implementasi kaidah syariah itu berarti menyingkirkan hal-hal yang membahayakan bagi kemanusiaan dan lingkungannya dalam produk maupun jasa yang diberikan, dan tentu memberikan kebaikan atau kemaslahatan secara umum, sesuai dengan misi Risalah Islamiyah yang bersifat Rahmatan Lil- ‘Alamin.. Sistem syariah,  mengajarkan manusia hidup tenang, aman dan sehat, seperti tidak menyediakan minuman beralkohol, hiburan yang jauh dari kemaksiatan dan keamanan dalam sistem keuangan.
Potensi Pasar Yang Besar
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata syariah mengingat sebagian besar penduduknya adalah Muslim dan adanya faktor pendukung seperti ketersediaan produk halal. Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, secara alami budayanya telah menjalankan kehidupan bermasyarakat yang Islami, sehingga di sebagian besar wilayahnya yang merupakan destinasi wisata telah ramah terhadap Muslim Traveller. Terkait kebutuhan umat muslim dunia, dari 6,8 milyar lebih penduduk dunia, tercatat tidak kurang dari 1,57 milyar atau sekitar 23% adalah muslim. Bahkan di Indonesia, penganut Islam diperkirakan mencapai angka 203 juta jiwa atau sekitar 88,2% dari jumlah penduduk. Hal ini merupakan potensi bagi pengembangan wisata syariah, misalnya dengan menciptakan paket-paket wisata syariah di destinasi pariwisata Indonesia.
Menurut penelitian dari Crescentrating, pengeluaran wisatawan muslim dalam suatu perjalanan wisata sangat
tinggi, dapat dibayangkan uang yang dihabiskan wisatawan muslim di dunia pada tahun 2011 mencapai 126 milyar dolar AS atau setara Rp 1.222,1 Triliun. Angka ini dua kali lebih besar dari seluruh uang yang dikeluarkan oleh wisatawan Cina yang mencapai 65 miliar dolar AS atau setara Rp 630 Triliun. Target kita wisatawan dari Timur Tengah, Afrika Selatan, Asia, China, India, dan Eropa
Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata, Esthy Reko Astuti, untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah mencoba mengembangkan dan mempromosikan usaha jasa di bidang perhotelan, restoran, biro perjalanan wisata, dan SPA di 12 destinasi wisata syariah di Indonesia antara lain Aceh, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB serta Sulawesi Selatan. Keduabelas destinasi tersebut merupakan proyek percontohan dan tidak menutup kemungkinan diperluas ke destinasi lainnya di Indonesia.
Sumatera Barat Sebagai Destinasi Wisata Syariah
Sumatera Barat ditetapkan sebagai salah satu tujuan wisaya syariah. Kultur masyarakat setempat yang menganut budaya islam memungkinkan Sumatera Barat memiliki banyak hotel dengan konsep syariah sebagai cerminan daerah yang kuat agama dan adat istiadatnya. Hotel berprinsip syariah lebih sinergis dengan kehidupan keseharian masyarakat Sumbar yang terkenal sebagai daerah Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah. 
Seperti kita ketahui Sumatera Barat merupakan salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia. Fasilitas wisatanya yang cukup baik, serta sering diadakannya berbagai festival dan even internasional, menjadi pendorong datangnya wisatawan ke provinsi ini. Beberapa kegiatan internasional yang diselenggarakan untuk menunjang pariwisata Sumatera Barat adalah lomba balap sepeda Tour de Singkarak, even paralayang Event Fly for Fun in Lake Maninjau, serta kejuaraan selancar Mentawai International Pro Surf Competition. Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata alam seperti laut, pantai, danau, gunung, dan ngarai. Selain itu pariwisata Sumatera Barat juga banyak menjual budayanya yang khas, seperti Festival Tabuik, Festival Rendang, permainan kim, dan seni bertenun. Disamping
wisata alam dan budaya, Sumatera Barat juga terkenal dengan wisata kulinernya. 
Sumatera Barat memiliki akomodasi wisata, seperti hotel dan agen perjalanan yang cukup baik. Pada akhir tahun 2012, provinsi ini telah memiliki 221 hotel dengan jumlah kamar mencapai 5.835 unit. Namun hotel-hotel berbintang lima dan empat, hanya terdapat di Padang dan Bukittinggi. Sedangkan untuk agen perjalanan di bawah keanggotaan ASITA, Sumatera Barat sudah memiliki lebih dari 100 agen. Untuk melengkapi fasilitas penunjang pariwisata, pemerintah juga menyediakan kereta api wisata yang beroperasi pada waktu tertentu. Untuk berbagai informasi serta literatur sejarah dan kebudayaan Minangkabau, wisatawan dapat memperolehnya di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) yang terletak di Perkampungan Minangkabau, Padang Panjang. Di PDIKM terdapat berbagai dokumentasi berupa foto mikrograf, surat kabar, pakaian tradisional, kaset rekaman lagu daerah, dokumentasi surat-surat kepemerintahan, dan alur sejarah masyarakat Minangkabau sejak abad ke-18 hingga tahun 1980-an. Ditambah dengan seni & budaya Minangkabau yang khas, wisata kuliner yang terkenal dan kehidupan masyarakatnya yang Islami menjadi modal utama Sumatera Barat menjadi destinasi wisata syariah baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. 
Malaysia Lebih Dulu
Meski Indonesia adalah negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, wisata syariah yang dapat mengakomodir dan menarik turis-turis muslim dari penjuru dunia baru saja diluncurkan. Berbeda dengan Malaysia, yang sudah lebih dulu melakukannya. Malaysia sudah membangun konsep wisata syariah tersebut sejak 2006, bahkan juga sudah punya Direktorat Jenderal Wisata Syariah sejak 2009. Ini membuat program wisata syariah mereka lebih terpadu sehingga lebih terkoordinasi. Malaysia saat ini menjadi tiga besar tujuan wisata syariah dunia bersama dengan
Turki  dan Uni Emirat Arab. Di Indonesia saat ini, baru ada dua hotel yang mendapatkan sertifikat atau rekomendasi dari DSN. Sementara, Malaysia sudah mempunyai ratusan hotel bersertifikat halal dari majelis ulama setempat. Ada 273 hotel bintang 3-5, 53 hotel bintang 1 dan 2.
Wisata Syariah bisa menjadi Jati Diri Fakulatas Pariwisata UMSB  
Produk baru dari Kemeparekraf ini tentunya membutuhkan tenaga professional di bidang pariwisata khususnya wisata syariah. Untuk Mendukung program pemerintah tersebut, Fakultas pariwisata UMSB telah  mempersiapkan dan melahirkan tenaga kerja profesional di bidang kepariwisataan yang berkualitas dan berberapa di antaranya sudah memiliki sertifikat bertaraf internasional . Konsep wisata syariah yang sejalan dengan visi & misi fakultas pariwisata yang berdasarkan nilai- nilai Islam sangat cocok dalam menngembangkan dan memajukan Pariwisata Sumatera Barat khususnya dan Indonesia umumnya 
Dengan nilai-nilai keislaman yang ada pada pariwisata syariah bukan hanya bermanfaat bagi industri pariwisata tapi juga bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan keimanan & menjadi manusia yang lebih baik dan mencegah terjadinya hal hal yang bersifat mudharat bagi manusia dan lingkungan. Bahkan ketua MUI sendiri menyampaikan bahwa Wisata Syariah adalah bagian dari Dakwah, Subhanallah. Selaras Sumbar sendiri wisata syariah yang menghilangkan hal hal yang tidak sesuai dengan syariah islam sangat sesuai dengan falsafah minang yaitu Ambiak nan elok jadi pusako Sado nan buruak kito pelokkan. 
 Terakhir, dengan adanya wisata syariah ini mungkin bisa menjawab pertanyaan dari kalangan masyarat dan inshaAllah bisa mengubah stigma masyarakat tentang masyarakat. Produk baru Kemenparekraf ini bisa menjadi Jati Diri Fakultas Pariwisata yang bernaung dibawah payung Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dan dapat menjadi insan pariwisata yang agamis dan profesional. insyaallah, wisata syari'ah yang paling barokah. Amiien.
Dikutip dari berbagai sumber
Lampiran Artikel
Kemenparekraf Menunjuk Sebuah Universitas di Jombang sebagai pusat Pendidikan Pariwisata Syariah, padahal universitas tersebut tidak memiliki program studi Pariwisata. Sedangkan kita di Fakultas Pariwisata sangat cocok dalam hal pengembangan pariwisata syariah , selain memiliki program studi pariwisata kita juga dibawah naungan Organisasi Muhammadiyah yang berprinsipkan Syariah Islam. 
Judul  : Wamen Parekraf Yakin Unipdu Mampu Menjadi Pusat Pendidikan Pariwisata    Syariah Indonesia 
Sumber  : http://www.oldsite.unipdu.ac.id/215-unipdu-pusat-pendidikan-pariwisata-syariah-indonesia
Surabaya - Sebagai negara mayoritas muslim, Indonesia sangat potensial dalam mengembangkan sektor pariwisata syariah. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Sapta Nirwandar mengatakan, disaat ekonomi Eropa lesu. Asia muncul menjadi kekuatan ekonomi dunia. Dari Asia inilah, kata Sapta, sumber ekonomi bermunculan. "Salah satunya adalah potensi wisatawan muslim dimana populasinya lebih besar di Asia," Hal ini disampaikannya dalam Soft Launching Pengembangan Wisata Syariah Indonesia pada Kamis (20/12) lalu di Empire Palace Convention Surabaya. 
Pariwisata syariah, ujar Sapta, semakin menjanjikan untuk dikembangkan. Dibandingkan Thailand, Indonesia tertinggal dalam mengembangkan sistem pariwisata  syariah. Di Malaysia, terang Sapta,  wisata syariah sudah menjadi satu perpaduan dalam setiap ajang wisata mereka. "Bahkan Malaysia  mengklaim sebagai pusat wisata syariah,"terangnya. Saat ini wisatawan muslim di  dunia, ujar Sapta, berkontribusi sekitar USD 126 miliar.  Padahal omset potensi pariwisata syariah di seluruh dunia diperkirakan mencapai USD 2 triliun. Artinya, lanjut Sapta, masih sangat besar pasar yang masih bisa dikembangkan untuk pariwisata syariah. Indonesia harus mengambil pasar yang besar itu.
  
Rektor Unipdu Jombang Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA  & Wamen Kemenparekraf Dr. H. Sapta Nirwandar 
Dalam kesempatan ini, Kemenparekraf melakukan penandatangangan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa pihak, salah satunya adalah dengan Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang. Unipdu dipercaya oleh Kemenparekraf sebagai pusat pengembangan SDM Wisata Syariah, ke depan Unipdu sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren dan menjadi Universitas terbesar di kota Jombang akan dijadikan sebagai pusat pendidikan pariwisata syariah. Rektor Unipdu, Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA. dalam penyampaian materi pada sesi seminar mengatakan pihaknya beserta seluruh jajaran civitas akademika Unipdu siap mengemban amanah tersebut. Bahkan kemenparekraf dinilai tepat memilih Unipdu sebagai pusat pendidikan pariwisata syariah, sebab selain berada di pesantren dan di kota santri, Unipdu secara eksplisit bertekad menghapus stigma pesantren yang selama ini dinilai sebagai sarang teroris. 
 Selain dengan Unipdu, Kemenparekraf juga mengadakan MoU dengan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majlis Ulama' Indonesia (MUI) dalam bidang regulasi Wisata Syariah, serta dengan Sofyan Hospitality (Sofyan Hotels) dalam bidang pengembangan produk dan destinasi wisata syariah. (DA)
TOP 8 DESTINATIONS FOR MUSLIM TOURISTS 
Dalam 8 negara tujaan wisata syariah yang di lansir situs thehalalchoice.com Indonesia yang Mayoritas Penduduk Muslim Terbanyak di Dunia TIDAK TERMASUK di Dalamnya. 
Source: http://thehalalchoice.com/h/index.php/8-main/23-top-8-destinations-for-muslim-tourists 
1. Malaysia  This Asian country with 60% Muslims attracts most of the Muslim tourists worldwide and has been frontrunner with regards to anything halal. 'Unity in Diversity' is the national motto of this fantastic melting pot of Malay, Indian and Chinese cultures as well as a mixture of Islamic, Hindu, Buddhist and Animist traditions. The country can be divided into two: Peninsular Malaysia with its amazing cities, forested highlands and fringing islands, and East Malaysia, the north of the island of Borneo with its dense rainforests, orangutans and animist tribes. 
2. Turkey  This country has made a dramatic turn with regards to Islam and Muslims. Its founder Ataturk tried to exclude Islam out of public life and push Islam to become a private issue at home. However, Turkey has managed to become a major exporter of halal products with an interest in halal tourism and Islamic fashion. It has become an inviting country of great diversity, with quiet villages and busy cities. A country full of history where tradition coexists with modernity, where mobile phones ring in bazaars scented with saffron and traditional Turkish hospitality. 
3. UAE Seven emirates make this country a giant with regards to tourism and not only Islamic tourism. Whereas Dubai and Abu Dhabi are the main regions to attract most of the tourists Sharjah is following closely and even Ras Al Khaimah and Ajman are massively participating on the halal market. The country is the greatest show on earth with an astonishing blend of Arabian tradition and super modern skyscrapers. Fabulous oil wealth and an undescribable business mentality have made out of an impoverished Bedouin backwater of the world's most exciting cities with old-style souqs, wind towers, heritage villages, modern skyline, long corniches and fine beaches. Enjoy shopping in the biggest malls of this world, wadi-bashing (four-wheel-driving around oases) and a cultural mix of Arab and millions of Expats from the West and Asia. 
4. Singapore Despite it not being a Muslim country this city-state is surrounded by a Muslim giant, Malaysia. This has automatically influenced Singapore's interest in Islamic tourism and halal offers. Visit quirky ethnic neighbourhoods and world-class museums, historic places of worship and fabulous markets. Its ethnic mix of people gave this little city-state 4 official languages: Chinese, Malay, Tamil, English. It's perfect for a family holiday with lots to do for the kids and the parents. 
5. Russia After the breakup of the Soviet Union, Russia had to open to the world and to its massive Muslim population and Muslim neighbours. It has seen the potential of halal tourism and attracts many Russian-speaking Muslims and tries to promote halal products with an annual fair in Moscow. This massive country stretches across 11 time zones from the Baltic to the Bering Sea. Russia is home to the world's largest forest (the taiga) and its deepest lake (Lake Baikal), stunning tsarist palaces, Stalinist skyscrapers, contrasting Orthodox Churches next to Mosques and a big Muslim minority in the South but also in the capital Moscow. 
6. China  As one of the next superpowers China has realised that the Muslims are good for business and offers Islamic heritage tours to its Muslim provinces and to its major cities. Although it is not a Muslim country, China has a lot of Islamic history and a Muslim minority of 60 to 100 million people. Home to one in six human beings on the planet, the new leader is not
Chairman Mao but the yuan, and consumerism is the new religion; this massive country with an incredibly rich past and history has so much to offer that it would satisfy the needs of any traveller Muslim and Non-Muslim alike. 
7. France  This is the only Western European country which can be found in the top 8 and has been attracting Muslim tourists mainly to Paris. Despite its Islamophobic policy it has been trying to become a centre for Islamic Banking. There are about 10% Muslims in France and a massive percentage of French reverts who are the main push for their country to open to the Muslims. Don't forget that this country offers Mediterranean culture and cuisine as well as Western European lifestyle. It is home to the biggest African diaspora in the world with areas that rather resemble Africa than Europe. Take a walk through Paris' Latin Quarter and the famous Champs-Elysees, enjoy the French Alps, visit the great chateau in Versailles and feel at home in Marseille! 
8. Thailand This Asian country has been receiving a big number of mainly Muslim Gulf Arabs and has started offering specific halal services to them. It has a smaller Muslim population especially in the south and will have to adjust its policy towards this minority in the future. For a traveller this country offers pretty much everything: great beaches, dense jungles, ruined cities at Sukhotai and Ayuthaya, pristine rainforests, exotic islands, golden monasteries, captivating coral reefs, relaxed locals, energetic cities, atmospheric tribal villages, floating markets, elephant rides, colour-coded curries, steamy tropical weather, mouth-watering cuisine with halal choice, luxury hotels and low cost accommodation.Thailand is hungrily eyeing the Muslim travel boom. Its tourism authority which has an office in Dubai is promoting halal spas for Muslim tourists, who require strict privacy for male and female clients.  It also organised a month-long festival of Thai cuisine in the UAE from June 8 to July 7 2012. Crescentrating's study ranked Bangkok's Suvarnabhumi Airport the most Islam-friendly airport in a non-Muslim country.  

Monday, September 5, 2016

Posted by imron agung On 6:17:00 PM
Agungpos.com, MANTINGAN —Peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor telah dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (20/8/2016).

wakil preseden bersama bapak pimpinan pondok moderen Darussalam Gontor
Direncanakan, panitia peringatan 90 tahun Pondok Gontor akan mendatangkan Dr. Zakir Naik dalam acara Communication Festival.
Dalam siaran pers yang diterima agungpos.com, ada segudang kegiatan yang telah disiapkan panitia untuk memperingati 90 tahun Pondok Gontor. Kegiatan yang dilaksanakan sebulan penuh akan dimulai pada Agustus hingga September 2016.
Acara peringatan 90 tahun Pondok Gontor akan berlangsung di tiga tempat, yaitu Kampus Pusat Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Gontor, Ponorogo. Kampus Pusat Universitas Darussalam (Unida) Gontor di Siman, Ponorogo. Dan Kampus Putri Pondok Modern Darussalam Gontor di Mantingan, Ngawi.
Gebyar acara peringatan 90 tahun Pondok Gontor telah dimulai sejak awal Agustus 2016. Sebagai acara pra-pembuka antara lain Festival Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kompetisi sepakbola se-Jawa Timur, Multaqo Ulama se-Asia Tenggara, Dauroh Dai dan Imamh, serta reuni alumni Program Kaderisasi Ulama (PKU).
Setelah pembukaan, acara Peringatan 90 tahun Pondok Gontor berlanjut dengan Festival Multitalenta Santriwati dan Porseni Antar-Pondok Pesantren Alumni di Kampus Putri Mantingan, acara ini berlangsung dari Jumat-Jumat (19-26/8/2016).
Di Pondok Gontor Putri diselenggarakan lomba kaligrafi, khitanan santri MI dan masyarakat, dan bazaar pada Sabtu (21/8/2016). Sementara itu, di Gontor pusat diadakan Haflah Tilawatil Quran (HTQ) dan olimpiade sains pada tanggal 21-24 Agustus 2016. Selain itu, juga ada acara lomba cerdas cermat tentang kepondokmodernan pada Senin (22/8/2016). Sedangkan pada Selasa-Rabu (23-24/8/2016) di Gontor Putri menyelenggarakan Seminar Pemberdayaan Kulliyatul Banat dan pada tanggal yang sama juga diselenggarakan Smeinar dna Workshop BMT di Kampus Pusat Unida Gontor. Sedangkan di Pondok Gontor Pusat diadakan festival musik santri pada Selasa-Kamis (23-25/8/2016).
Selanjutnya, pada Selasa-Jumat (23-26/8/2016) di Pondok Gontor Putri diselenggarakan HTQ dan bertempat di Kampus 3 Gontor Putri. Akhir Agustus di Pondok Gontor Pusat diselenggarakan IKPM Live in Concert, Konser Wali Band, Jambore dan Raimuna Santri, pelatihan dan pentas Kyai Kanjeng, dan pameran produk alumni. Sedangkan di UNIDA Gontor diselenggarakan International Festival on Culture and Education. Dan di Pondok Gontor Putri diselenggarakan Festival Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Jambore dan Raimuna Santriwati.
Memasuki September 2016, peringatan 90 tahun Pondok Gontor diawali dengan acara silaturahim Pimpinan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Non-Pesantren Alumni dan workshop marching band. Kemudian pada tanggal 4 September 2016 akan digelar Muslimah Fashion Show, dan Pentas Kyai Kanjeng di Gontor Putri. Sedangkan di UNIDA Gontor akan digelar silaturahim Pengusaha Alumni dan Bedah Buku Alumni di Gontor Pusat dan Dialog Kebangsaan Bersama MPR RI di UNIDA Gontor.
Pada tanggal 3 September 2016 di Pondok Gontor Pusat diadakan Reuni Akbar Alumni Gontor dan dilanjutkan dengan Pentas Wayang Kulit Ki Anom Suroto, khitanan massal dan pengobatan penyakit ringan, santunan karyawan manula, serta panjat pinang massal. Sedangkan di Pondok Gontor Putri digelar perlombaan masyarakat Sambirejo dan Dialog bersama Marissa Haque.
Sebelum pentas seni Darussalam All Stars Show (DASS) pada tanggal 8 September 2016, ada Communication Festival dan dialog bersama Dr. Zakir Naik (masih dalam tahap konfirmasi), tablig akbar kerah sakti, final kompetisi sepakbola se-Jawa Timur, napak tilas perjalanan Trimurti, konferensi nasional kedaulatan pangan, pekan gizi dan kesehatan santriwati, gebyar cipta lagu Gontor Putri, dan bekam.
Acara puncak Peringatan 90 tahun Pondok Darussalam Gontor diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 2016 berupa resepsi kesyukuran 90 tahun Gontor yang rencananya akan menghadirkan Presiden RI Joko Widodo. Namun, sebelum puncak peringatan ada beberapa rentetan acara peringatan di Unida Gontor yaitu Edukasi Masyarakat tentang TIP dan Agroteknologi, Lomba Robotik dan Informatika SMA/SMK se-Indonesia. Sedangkan di Gontor Putri diselenggarakan tablig akbar, reuni alumni dan dialog tokoh alumni Gontor Putri, serta Gontor Putri All Stars Show.
Image result for pembukaan acara 90 tahun gontor bersama wakil persiden