Mahasiswa
Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) tampil sebagai pemateri di International
Conference On Asean Studies (ICOAS) yang berlangsung 21-23 Maret 2018 di
Universitas Madrid, Spanyol.
|
Citizen
Reporter, Imorn Agung Khoirudin, Mahasiswa Manajemen UNIDA Gontor melaporkan
dari Madrid, Spanyol
Pada konferensi
tersebut, mahasiswa UNIDA Gontor (Imorn Agung Khoirudin) menyampaikan bahwa
indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya
manusia. Hampir semua kebutuhan logistik manusia dapat di produksi sendiri oleh
indonesia.
Untuk itu, mahasiswa
UNIDA Gontor (Imorn Agung Khoirudin) mengajak negara eropa untuk melakukan
kerjasama bilateral di berbagai sektor. Kerjasama dapat dilakukan di sektor
ekonomi, perdagangan, politik, teknologi, pendidikan dan kebudayaan.
Tentu sebagai
negara yang kaya atas SDA, Indonesia membutuhkan pasar eropa untuk melakukan
kegiatan ekonomi dan perdagangan. Termasuk mendorong hadirnya ekonomi kreatif
yang dilokomotif oleh anak muda indonesia.
Dalam bidang
pendidikan, indonesia harus lebih massif mendorong perguruan tinggi indonesia
untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi di eropa khususnya Spanyol
khususnya bidang ilmu yang berhubungan dengan teknologi.
Memudarnya
kepercayaan eropa terhadap negara muslim, termasuk Indonesia, maka mahasiswa
UNIDA Gontor (Imorn Agung Khoirudin) hadir meluruskan stigma barat terhadap
indonesia. mahasiswa UNIDA Gontor (Imorn Agung Khoirudin) mempresentasikan
kepada eropa bahwa Indonesia adalah negara besar dengan keragaman Agama dan
budaya yang sangat beragam.
mahasiswa UNIDA
Gontor (Imorn Agung Khoirudin) hadir untuk menyampaikan pesan kemanusiaan dan
persatuan. Juga hadir membawa pesan bahwa Indonesia adalah negara paling toleran
di dunia sehingga tidak mungkin melakukan perilaku yang menghilangkan
kemanusaan melalui teror.
Teror yang
terjadi di Eropa dan yang terbaru teror di inggris adalah perbuatan pribadi.
Bukan sikap sebuah negara tertentu apalagi agama tertentu. Murni dilakukan oleh
oknum yang dangkal pengetahuan keagamaan dan absen kemanusiaan. Untuk itu,
oknim yang melalukan teror adalah menjadi musuh bersama semua negara dan agama
di dunia karena tidak satupun agama membenarkan kekerasan.
Adapun yang
menjadi perwakilan dari Universitas Darussalam Gontor adalah Imron Agung
Khoirudin mahasiswa manajemen semester ahir, Riofandy Azhar Mahasiswa Manajemen
Semester 4 dan Rizal Adlan Mustafa Mahasiswa Hubungan Internasional semester 8.
(*)